Aplikasi Pacaran / Kencan Berisiko Bisa Tingkatkan Penyakit Seksual

8:29 AM
Aplikasi Pacaran / Kencan Berisiko Bisa Tingkatkan Penyakit Seksual
Apakah benar dengan kehadiran aplikasi pacaran / kencan bisa tingkatkan dampak penularan penyakit seksual bagi penggunanya ?

Zaman sekarang sudah banyak aplikasi muncul untuk memudahkan kehidupan di era digital. Salah satunya adalah aplikasi pacaran / kencan yang memudahkan seseorang mencari pasangan.  Aplikasi kencan tak hanya menjadi wadah untuk menemukan jodoh bagi para penggunanya. Seorang dokter ahli kesehatan seksual di Inggris, menyingkap temuan fakta terbaru soal dampak aplikasi tersebut. Ia mengatakan, aplikasi pacaran / kencan rupanya berisiko besar tularkan penyakit seksual.

Namun, berdasarkan sebuah studi terbaru oleh kelompok kesehatan seksual di Inggris, aplikasi pacaran / kencan seperti Tinder dapat meningkatkan penyebaran infeksi menular seksual karena begitu cepatnya seseorang barganti-ganti teman kencan.

Menariknya, Dr. Greenhouse melanjutkan, tim developer aplikasi pacaran / kencan ini mencoba mengatasi hal tersebut dengan menyediakan status STI (sexually transmitted infection) khusus bagi para penggunanya, mereka pun bahkan mencetuskan kampanye kegiatan seks yang aman.

Dilaporkan oleh Independent, jumlah orang yang terdiagnosis sifilis di Inggris meningkat sepertiga tahun lalu. Sementara, pengidap gonore naik hingga 19 persen. Badan Kesehatan Publik Inggris mengaitkan lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh pasangan yang tidak menggunakan kondom.

"Bagaimanapun saya tetap berpendapat bahwa aplikasi tersebut sangat memiliki risiko bahaya bagi pengguna yang telah memiliki penyakit menular seksual," tutur Peter Greenhouse.

"Jika berganti pasangan secara cepat, dan mereka punya penyakit menular seksual, maka jumlah penderita HIV bisa semakin bertambah di populasi heteroseksual," lanjut Dokter yang juga merupakan Chairman dari British Association for Sexual Health & HIV (BASHH) ini.

Pendapat Peter Greenhouse, dokter kesehatan seksual dengan Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV (BASHH) di Inggris mengatakan bahwa memang menuai pro-kontra di Inggris saat ini. Bahkan, sebagian pengguna yang tidak setuju dengannya mengatakan bahwa aplikasi tersebut sangat menolong mereka dalam mencari pasangan hidup. aplikasi seharusnya juga menuliskan pesan seks yang aman.

Lewat Twitter-nya, Peter Greenhouse menulis bahwa titik kritis HIV masih sangat jauh. Namun, kondisi ini bisa dipercepat oleh orang-orang yang berganti pasangan seksual dengan lebih cepat.

Dia melanjutkan, pasangan heteroseksual yang melakukan seks anal tanpa kondom dapat meningkat risiko penyakit seksual.

Asosiasi Kencan Online, termasuk situs Match.com, Lovestruck, dan eHarmony, tidak setuju jika internet dan aplikasi disalahkan. 

George Kidd, kepala eksekutif asosiasi kencan online, mengatakan, “Orang-orang yang melakukan ini-bukan aplikasi. Ketika seseorang sembrono, mereka mungkin menyalahkan pub karena membantu bertemu dengan pasangan lain.”

Maneger Happn, aplikasi seperti Tinder yang memungkinkan penggunanya menyesuaikan kriteria calon teman kencan tapi membatasi pencarian pada radius 250 meter, mengatakan, aplikasi dan yang sejenisnya bukan biang keladinya.

Marie Cosnard, kepala tren Happn, mengatakan bahwa aplikasi pacaran / kencan mengikuti tren sosial yang lebih luas dan perubahan perilaku yang berkembang selama beberapa dekade.

“Jadi munculnya penyakit menular seksual tidak ada hubungannya dengan aplikasi pacaran / kencan. Masalahnya jauh lebih luas,” katanya.

"Kita sih bisa tertular dari siapa saja, dari seorang yang baru dikenal di club atau kafe misalnya, kalau orang memilih cara berhubungan seperti demikian, maka bukan salah aplikasi sepenuhnya," kata salah seorang pengguna aplikasi kencan, Clover Pitilla (19) dari Bournemouth, Inggris.

Ragam aplikasi pacaran / kencan yang hadir di Apple App Store maupun Google Play Store memang bervariasi. Sebut saja Tinder, aplikasi pacaran / kencan yang paling digandrungi saat ini, menawarkan sensasi memilih calon pasangan hanya dengan fitur swipe. Bahkan, selain Tinder, terdapat beberapa aplikasi pacaran / kencan bagi penyuka sesama jenis, seperti Grindr, Hornet, Growlr, dan masih banyak lagi.

Cukup sekian artikel tentang Aplikasi Pacaran / Kencan Berisiko Bisa Tingkatkan Penyakit Sexsual yang saya berikan, semoga artikel ini bermanfaat buat sobat semua , dan jangan lupa share sob. Terimakasih sudah berkunjung sob.

Posting Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
eduardo
ADMIN
29 Mei 2016 pukul 01.58 delete

Saya sarankan https://www.penpaland.com bertemu orang baru secara online
Android:http://app.appsgeyser.com/Penpaland

Reply
avatar
http://www.clixsense.com/?r=9305687&s=101